Sesi pembukaan, dari kiri ke kanan Co-Founder Beneran Indonesia, Avia Destimianti, Kepala PSBR Taruna Jaya 1, H. Haikal Shodri, dan Koordinator Divisi Partnership Tular Nalar, Erie Heriyah (dok. Beneran Indonesia)
Jakarta, 17 Mei 2024 – Menghadapi tantangan di era dunia digital menjelang maupun pasca pencoblosan, diantaranya maraknya hoaks yang beredar di masyarakat, Beneran Indonesia berkolaborasi dengan Tular Nalar menggelar Kelas Khusus Sekolah Kebangsaan yang mengusung tema “Memangnya Suara Remaja Didengar?”. Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 17 Mei 2024 ini diprakarsai oleh Mafindo dan turut didukung oleh Google.org.
Diikuti sebanyak 52 orang adik asuh Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1, melalui kegiatan ini, peserta yang juga merupakan pemilih pemula memperoleh pelatihan literasi digital dan demokrasi sehingga mereka cakap mengindera hoaks di kala pemilu dan pilkada, bijak menanggapi berbagai informasi yang diterima, serta mampu mencari sumber informasi akurat yang terpercaya. Harapannya, semakin tangguh para generasi muda dalam menghadapi hoaks, mereka dapat semakin aktif mengawal dan memelihara demokrasi di negeri ini.
Berlokasi di Rusunawa Rawa Bebek Jakarta Timur, pelatihan ini dibuka dengan sambutan dari Co-Founder Beneran Indonesia, Avia Destimianti, Kepala PSBR Taruna Jaya 1, H. Haikal Shodri, dan Koordinator Divisi Partnership Tular Nalar, Erie Heriyah.
Dengan antusias, para peserta mengikuti jalannya sesi pelatihan per kelompok yang didampingi oleh fasilitator. Selain karena sifatnya yang interaktif, suasana menjadi lebih riuh dan menyenangkan karena diselingi dengan games.
Aktivitas Kelompok Peserta Kelas Khusus Sekolah Kebangsaan (dok. Beneran Indonesia)
Untuk ikut berkontribusi menjaga ranah digital tetap menjadi ruang kondusif dan demokratis, para peserta dibekali pengetahuan mengenai pilar literasi digital, diantaranya cakap digital, aman digital, budaya digital, serta tak ketinggalan etika digital. Sebagai tambahannya, Erie menyampaikan kiat dalam mengindera hoaks, “jika ada satu berita yang belum pasti kebenarannya, maka patut diduga adalah hoaks. Maka stop di kita, cari tahu apakah itu hoaks atau bukan.”
Sejak pemilihan umum tahun 2019 lalu, Beneran Indonesia senantiasa aktif memberikan edukasi seputar kepemiluan dan demokrasi bagi pemilih muda dan pemilih pemula. Melalui ruang perjumpaan yang difasilitasi Beneran Indonesia, para anak muda juga dapat memiliki pengalaman langsung berinteraksi dan berteman dengan mereka dari latar belakang yang berbeda sehingga mereka terlatih untuk menghargai perbedaan dan merawat persatuan. “Kita semua ada disini untuk satu tujuan, untuk diri sendiri dan bangsa ini”, ujar Avia.
Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)
Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Beneran Indonesia, silakan kunjungi kami di https://beneranindonesia.id/
atau ikuti informasi terkini kegiatan kami di https://www.instagram.com/beneran.indonesia/.
Kontak narahubung: Nisa (0813-8543-2211)
Tentang Tular Nalar
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/
atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/.
Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.
Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://www.mafindo.or.id/tentang-kami/
Tentang Google.org
Google.org, sisi filantropis dan persembahan terbaik dari Google untuk membantu memecahkan beberapa tantangan terbesar umat manusia yang menggabungkan pendanaan, donasi produk, dan keahlian teknis untuk mendukung komunitas yang kurang terlayani dan memberikan kesempatan bagi semua orang. Google.org melibatkan organisasi nirlaba, perusahaan sosial, dan entitas sipil yang menciptakan dampak signifikan pada komunitas yang mereka layani, dan yang kegiatannya berpotensi menghasilkan perubahan sosial yang terukur dan bermakna.
Jakarta, 22 Mei 2024
Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia
Nisa Amalina