Trotoar INDAH (Inklusif, Nyaman, dan Aman Untuk Semua); Langkah Awal Mencapai Ruang Publik yang Inklusif Menuju Jakarta Kota Global

Peni Pinandhita¹, Lubna Salsabila², Salma Cahya Ointinia³, Vivian⁴, Widya Tjandra⁵

Universitas Negeri Jakarta

ABSTRAK

Trotoar atau jalur pedestrian adalah ruang publik yang digunakan oleh khalayak. Hal tersebut menyebabkan trotoar menjadi perhatian khusus pemerintah dalam rangka menghadirkan ruang publik inklusif menuju Jakarta kota global. Tujuan dari perumusan inovasi dan kebijakan ini, untuk melengkapi program pembangunan ruang publik inklusif juga memberi inovasi penyelesaian masalah yang sering terjadi di trotoar, yang seharusnya menjadi ruang publik yang aman bagi semua orang.

Rekomendasi kebijakan dan inovasi penyelesaian masalah yang sudah dirumuskan berbentuk rangkaian inovasi dan kebijakan yang dikolaborasikan guna mencapai tujuan “Trotoar INDAH;

Inklusif, nyaman, dan aman untuk

semua”. Adapun rangkaian inovasi dan kebijakan tersebut adalah pembuatan telepon darurat “Si Indah” di ujung trotoar, pemasangan CCTV dan videotrone untuk memantau pelanggar dan menampilkan di layar, melengkapi trotoar dengan teknologi asistif untuk disabilitas, dan revitalisasi aturan standar pembuatan trotoar seperti merubah aturan jarak trotoar dengan jalan, penambahan penerangan jalan umum (PJU) dengan jarak yang lebih jelas dan revitalisasi regulasi perawatan trotoar yang masih tumpang tindih di beberapa lembaga.

LATAR BELAKANG MASALAH

Ruang publik inklusif merupakan sebuah syarat yang harus dipenuhi dalam mencapai predikat “Jakarta Kota Global”. Isu aksesibilitas bagi semua kalangan tanpa ada perasaan diskriminasi dalampembangunan ruang publik masih menjadi hal yang perlu mendapat perhatian bersama. Ruang publik yang sederhana, bisa menjadi langkah awal supaya ruang publik lain dapat inklusif, yaitu trotoar sebagai jalur pedestrian. Trotoar di Jakarta banyak dialihfungsikan sebagai tempat jualan hingga parkir liar, banyak objek penghalang, dan kasus kekerasan seksual (Media Indonesia., 2022) banyak terjadi di trotoar pada kelompok rentan, yaitu anak, perempuan, dan penyandang disabilitas, semakin menguatkan bahwa trotoar di Jakarta belum secara penuh menjadi ruang publik yang inklusif.

Berdasarkan data BPS tahun 2021, sekitar 8,56% penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas merupakan penyandang disabilitas, menjadikan aksesibilitas sebagai kebutuhan mendesak untuk didukung oleh infrastruktur yang inklusif (Badan Pusat Statistik, 2023). Meskipun komitmen pemerintah telah diwujudkan melalui berbagai regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011,

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, serta Perpres No. 75 Tahun 2015 yang

menjamin hak-hak penyandang disabilitas, implementasi di lapangan masih menemui berbagai hambatan.

Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah buruknya kualitas trotoar di Jakarta. Trotoar sering kali tidak dilengkapi dengan fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas, seperti jalur pemandu bagi tunanetra atau ramp untuk pengguna kursi roda. Selain itu, trotoar kerap terhalang oleh objek seperti tiang listrik, pohon, atau plang yang mengganggu akses. Penyalahgunaan fungsi trotoar oleh pedagang kaki lima atau parkir liar mengurangi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, terutama kelompok disabilitas. Kondisi ini diperburuk dengan minimnya layanan pengaduan yang dapat diakses langsung oleh penyandang disabilitas saat mereka menghadapi masalah di trotoar sebagai jalur pedestrian.

Kondisi ini menunjukkan bahwa perwujudan kota inklusif, aman, dan nyaman bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan masih perlu diupayakan. Trotoar yang selama ini dianggap hal sepele oleh sebagian pihak ternyata memiliki peran penting dalam mewujudkan ruang publik yang inklusif. Masalah yang telah dipaparkan, maka Policy Brief ini hadir untuk menawarkan solusi kebijakan demi perbaikan menuju “Jakarta Kota Global”.

REKOMENDASI

Dalam merumuskan rangkaian kebijakan dan inovasi menggunakan teori George. C. Edward III (Larry, dalam Riant Nugroho 2009). yang menyatakan bahwa implementasi           kebijakan         publik menyatakan bahwa keberhasilan tergantung pada empat faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya, (3) disposisi, dan (4) birokrasi. Masalah yang dijelaskan menjadi latar belakang, sesuai dengan Teori George. C. Edward III untuk merumuskan kebijakan, kami merumuskan rangkaian inovasi dan kebijakan dengan nama “Trotoar INDAH; Inklusif, nyaman, dan aman untuk semua”. Rangkaian inovasi dan kebijakan dibuat dalam empat bagian, yaitu :

  • Pembuatan telepon darurat “Si Indah” di ujung trotoar; telepon darurat ini dirumuskan berdasar banyak masalah kekerasan seksual dan kejahatan yang terjadi di trotoar dalam keadaan sepi sehingga korban bingung harus meminta pertolongan pada siapa. Kehadiran telepon darurat ini memungkinkan korban meminta tolong secara cepat dengan cara lari hingga ujung trotoar di mana telepon darurat ini tersedia (McDermid, 2022).
  • Pemasangan CCTV dan videotrone untuk memantau orang yang melanggar dan menampilkan di layar; Nantinya orang-orang yang melanggar aturan penggunaan trotoar akan tertangkap kamera dan sanksinya adalah wajahnya akan ditayangkan di videotron dan dikirimi surat ke rumahnya agar pelaku Jera. Ini tidak melanggar UU Privasi diri sebab yang akan ditampilkan adalah para pelanggar saja.
  • Melengkapi trotoar dengan teknologi asistif untuk disabilitas; teknologi asistif yang dirancang untuk membantu orang dengan disabilitas melakukan aktivitasnya. Seperti tempat memutar kursi roda, guiding block menggunakan sensor infrared, dan penyediaan sarana dan prasarana di trotoar yang membuat penyandang disabilitas tidak merasa disisihkan dalam penggunaan trotoar.
  • Revitalisasi aturan standar pembuatan trotoar; seperti merubah aturan jarak trotoar dengan jalan, penambahan penerangan jalan umum (PJU) dengan jarak yang lebih jelas dan revitalisasi regulasi perawatan trotoar yang masih tumpang tindih di beberapa lembaga.

Rangkaian inovasi dan kebijakan sebagai solusi dari masalah yang ditemukan ini juga dirumuskan sesuai dengan konsep

SMART

Specific (Spesifik) : Kebijakan ini dirumuskan untuk mengatasi masalah yang sering terjadi pada trotoar atau jalur pedestrian di Jakarta.

  • Specific (Spesifik) : Kebijakan ini dirumuskan untuk mengatasi masalah yang sering terjadi pada trotoar atau jalur pedestrian di Jakarta.
  • Measurable (Terukur) : Indikator pencapaian proses implementasi inovasi dan kebijakan yang kami gunakan untuk mengukur rangkaian kebijakan ini adalah 80%   indikator   pencapaian   dari empat     rangkaian     yang     telah direncanakan tercapai (indikator pencapaian masing – masing bagian akan dijelaskan lebih spesifik di tahap implementasi).
  • Achievable (dapat dicapai) : tujuan ini bisa dicapai jika diperhitungkan sementara melalui data yang ada dan bisa diakses melalui internet. Sebab sudah sesuai dengan sumber daya yang ada dan bisa mendukung ketercapaian implementasi inovasi dan kebijakan ini.
  • Relevant (Relevan) : rangkaian inovasi dan peraturan yang ada memiliki tujuan yang relevan dengan kebutuhan Jakarta yang akan segera menuju “Jakarta Kota Global” dan sesuai dengan sustainable development goals poin sebelas.
  • Time-bound (Batas waktu) : Batas waktu perencanaan sampai tahap pelaksanaan awal adalah lima tahun dengan tahap pemeliharaan total nantinya setiap dua belas bulan (satu tahun anggaran).

TAHAP IMPLEMENTASI

Kebijakan “Trotoar Indah” dirancang untuk memberikan aksesibilitas dan keamanan yang setara bagi semua, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok rentan.

Model implementasi yang digunakan untuk mengimplementasikan rangkaian inovasi dan kebijakan ini adalah ICARE (Identify, Create, Assess, Realize, Evaluate) dengan jangka waktu pelaksanaan awal lima tahun.      Berikut            adalah langkah-langkah implementasinya:

  • Identifikasi Masalah Utama (Identify)
    • Aksesibilitas dan Keselamatan Trotoar di Jakarta saat ini belum sepenuhnya inklusif dan aman. Banyak trotoar yang tidak ramah bagi penyandang disabilitas, seperti kurangnya guiding block yang benar, ketiadaan ramp, serta infrastruktur yang mendukung mobilitas penyandang disabilitas. Pejalan kaki juga seringkali dihadapkan pada potensi bahaya, seperti kecelakaan atau tindakan kriminal akibat penerangan yang minim dan kurangnya pengawasan.
    • Keterbatasan Infrastruktur Fasilitas darurat dan teknologi pendukung seperti telepon darurat, CCTV, dan penerangan jalan masih terbatas. Trotoar seringkali tidak dilengkapi dengan infrastruktur keselamatan, seperti guiding block yang sesuai standar atau alat bantu teknologi untuk penyandang disabilitas. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan survei lapangan, kolaborasi dengan ahli aksesibilitas, dan keterlibatan penyandang disabilitas untuk memastikan trotoar memenuhi kebutuhan mereka.
  • Solusi Inovatif (Create)
    • Solusi yang direncakan berdasar pada masalahbyang ada adalah empat rangkaian inovasi dan kebijakan yang telah kami tuliskam di atas.
  • Penilaian Solusi (Assess)
    Keberhasilan akan diukur dari persentase tanggapan layanan darurat yang berhasil dilakukan dalam waktu yang sesuai standar. Target keberhasilan ditetapkan sebesar 80% dari total panggilan darurat yang ditangani dalam waktu maksimal 10 menit sejak laporan diterima hingga penanganan di lokasi kejadian.
    • Efektivitas CCTV:
      Efektivitas CCTV diukur dari jumlah kejadian kriminal atau kecelakaan yang berhasil dicegah atau ditindaklanjuti dengan intervensi yang berdasarkan pada rekaman CCTV. Targetnya adalah penurunan insiden kriminalitas di area trotoar hingga 30% dalam satu tahun.
    • Kepuasan Pengguna:
      Tingkat kepuasan masyarakat terhadap fasilitas trotoar akan diukur melalui survei kepuasan yang dilakukan setiap 6 bulan, dengan target 85% pengguna (termasuk penyandang disabilitas) merasa puas atau sangat puas dengan kenyamanan dan aksesibilitas trotoar.
    • Penerangan yang Optimal:
      Jumlah penerangan yang dipasang akan diukur dari peningkatan penerangan di sepanjang trotoar dengan target 90% area trotoar memiliki tingkat penerangan sesuai standar keamanan jalan. Efektivitasnya juga diukur dari penurunan insiden kriminalitas atau kecelakaan di malam hari sebanyak 25% dalam 12 bulan.
  • Realisasi dan Implementasi (Realize)
    • Kolaborasi Stakeholder Implementasi kebijakan ini akan melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, kepolisian, serta komunitas penyandang disabilitas. Setiap pihak memiliki peran strategis dalam pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur yang dibutuhkan.
    • Pendanaan
      Pembiayaan akan didukung oleh anggaran daerah, Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor swasta, serta hibah internasional.
    • Edukasi Masyarakat Sosialisasi interaktif yang inovatif dilakukan melalui kampanye edukasi mengenai penggunaan fasilitas publik yang baru, pentingnya keamanan, serta penghargaan terhadap hak pejalan kaki, terutama penyandang disabilitas. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga infrastruktur trotoar.
  • Evaluasi Berkala (Evaluate)
    • Evaluasi 6 Bulanan
      Setiap 6 bulan, dilakukan evaluasi menyeluruh untuk menilai efektivitas kebijakan. Indikator keberhasilan mencakup penggunaan telepon darurat, kecepatan respon layanan, serta angka kriminalitas dan kecelakaan yang tertangkap melalui CCTV.
    • Indikator Kinerja Utama (KPI)
      Kinerja akan dipantau melalui jumlah laporan darurat yang ditangani, pelanggaran yang tertangkap CCTV, dan tingkat kepuasan pengguna trotoar, termasuk penyandang disabilitas.
    • Perbaikan Berkelanjutan
      Berdasarkan hasil evaluasi, kebijakan akan diperbarui untuk meningkatkan relevansi dan efektivitasnya. Jika ada fasilitas yang kurang berfungsi atau tidak memenuhi kebutuhan masyarakat, solusi tambahan atau penyesuaian akan dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2023, January 5).

Disabilitas Dalam Angka – Berita

– Badan Pusat Statistik Provinsi Dki Jakarta. BPS Provinsi DKI Jakarta. Retrieved October 17, 2024, from

https://jakarta.bps.go.id/id/news/2 023/01/05/828/disabilitas-dalam-a ngka.html

Badan Standar Nasional. (1991). Standar Nasional Indonesia. Spesifikasi

Trotoar.

BPK RI. (2011). Undang – Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2000 tentang Pengesahan Convention On The Rights With Disabilities (Konvensi Mengenai Hak – Hak Penyandang Distabilitas Lembaran Negara RI Nomor 107 Tahun 2011.

BPK RI. (2015). Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2015 – 2019. Lembaran Negara RI

Nomor 144 Tahun 2015.

BPK RI. (2016). Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Distabilitas.

Lembaran Negara RI Nomor 69 Tahun 2016 ambahan Lembaran RI Nomor 5871.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2006). Peraturan Menteri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Pedoman Fasilitas dan Aksesibilitas pada bangunan gedung dan lingkungan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan 4 (Empat) Pedoman Bidang Jalan dan

Jembatan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2023). PERENCANAAN TEKNIS FASILITAS PEJALAN KAKI [Surat

Edaran Nomor 18 Tahun 2023 tentang Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki].

Kementerian Perhubungan. (2014).

Peraturan Menteri Nomor 13

Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas. Kementerian Perhubungan.

Kementerian Perhubungan. (2014). Peraturan Menteri Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan. Kementerian Perhubungan.

LAARY, Y. (2022). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEAMANAN

DAN KETERTIBAN DI DESA BARU KECAMATAN IBU SELATAN KABUPATEN

HALMAHERA BARAT. Jurnal

Administrasi Publik, 120(8),

606-67.

Media Indonesia. (2022, July 26).

Meningkatnya Kasus Kekerasan Seksual di Jakarta | Media Indonesia. Epaper Media Indonesia. Retrieved October 17, 2024, from https://epaper.mediaindonesia.com

/detail/meningkatnya-kasus-kekera san-seksual-di-jakarta

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. (2022). Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 58 Tahun 2022 tentang Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Complete Street Secara Terpadu.

Propione, J. K. (2021). Implementasi

Aksesibilitas Fasilitas Publik Bagi Penyandang Disabilitas. Jurnal Analisa Sosiologi, 1-18.

INOVASI PEMBERDAYAAN BANK SAMPAH UNTUK PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI JAKARTA

Muhammad Dimas Abimanyu, Dafi Apriarso, Muhamad Fauzan Rahmadani

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ABSTRAK

LATAR BELAKANG

Sebagai kota metropolitan, Daerah Khusus Jakarta (DKJ) tidak luput dari permasalahan sampah yang semakin menumpuk setiap tahunnya. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKJ Jakarta pada tahun 2024, DKJ sendiri menghasilkan 8,527 ton sampah per hari atau sama dengan 3,1 juta ton sampah per tahunnya (Ambari, et al. 2024). Hal ini

menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah DKJ dalam mengelola sampah dengan baik.

Pemerintah DKJ saat ini mengelola sampah dengan metode landfill mining, penutupan landfill, dan PLTSa di TPST Bantargebang. Namun, metode ini belum berkelanjutan karena hanya mampu menangani 2000 ton sampah per hari, atau 23,45% dari total sampah harian.

Terlebih ampah yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan masalah serius. TPST Bantargebang (2022) menampung

39 juta ton sampah setinggi 40 meter. Timbunan ini menghasilkan gas metana, berkontribusi pada pemanasan global, mencemari lingkungan,             dan membahayakan kesehatan masyarakat.

Selain upaya yang sudah dilakukan pemerintah DKJ tersebut, pengelolaan sampah harus dimulai dari masyarakat melalui Bank Sampah Unit (BSU) dan Bank Sampah Induk (BSI). BSU beroperasi di tingkat RT/RW dengan prinsip 3R, sementara BSI mencakup area kotamadya dan mengelola sampah dari BSU dan industri. BSI membutuhkan fasilitas dan SDM lebih besar. Kedua jenis bank sampah ini mewujudkan tanggung jawab bersama dalam mengatasi masalah sampah.

Data SIMBA KLHK menunjukkan DKJ Jakarta memiliki 2.605 BSU dan 5 BSI (2021-2023), masing-masing BSI mewakili satu kotamadya. Hal tersebut tentu berpotensi mendukung pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, serta mengurangi beban TPA/TPST Bantargebang.

Namun, minimnya kesadaran dan keterbatasan inovasi pengelolaan sampah di masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri dalam mengembangkan bank sampah di DKJ. Pada umumnya kebanyakan BSU dan BSI masih menggunakan prinsip 3R. Sedangkan sudah seharusnya BSU dan BSI menggunakan prinsip 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Resale, dan Reshare) yang mengedepankan konsep pengelolaan sampah secara menyeluruh.

Dengan demikian, diperlukannya pemaksimalan kinerja seluruh bank sampah terdaftar yang terdapat di DKJ guna mengoptimalkan pengelolaan sampah di sektor hulu. Pemaksimalan tersebut bisa dilakukan melalui inovasi 5R yang mengedepankan sistem pemilahan sampah secara holistik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

REKOMENDASI

DLH DKJ perlu memetakan BSU dan BSI terintegrasi dengan data KLHK, melakukan asesmen berkala, fasilitasi, pembinaan, dan pengawasan. Pengelolaan diarahkan pada pemilahan sampah organik dan anorganik sesuai prinsip 5R (Reduce,

Reuse, Recycle, Resale, dan Reshare) untuk meningkatkan nilai ekonomi dan mengurangi beban sampah.

Pemerintah DKJ perlu memberdayakan masyarakat dan pemulung dalam pengelolaan Bank Sampah, meningkatkan partisipasi melalui edukasi berkelanjutan, serta memberikan insentif ekonomi dan sosial untuk mendorong pengelolaan sampah yang efektif.

DLH DKJ dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika DKJ perlu berkolaborasi dengan membuat platform digital terintegrasi untuk BSU dan BSI. Platform ini mencakup data pengelolaan sampah, pelaporan, pemantauan bank sampah, dan penjualan produk daur ulang. Ini akan meningkatkan pendapatan bank sampah, memperluas pasar produk ramah lingkungan, dan mendorong ekonomi sirkular.

TAHAPAN IMPLEMENTASI

Rekomendasi kebijakan ini merupakan inisiatif yang mengintegrasikan tiga aspek utama, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Adapun langkah-langkah implementasi dari rekomendasi kebijakan ini adalah sebagai berikut:

  1. Membuat sistem terpadu yang mengintegrasikan BSU dan BSI yang ada di DKJ.
  2. Melakukan asesmen kesiapan seluruh bank sampah untuk beroperasi, baik dari segi sumber daya fasilitas maupun sumber daya manusia.
  3. Menyediakan fasilitas operasional bank sampah sesuai dengan kebutuhan masing-masing bank sampah.
  4. Mengadakan pembinaan dan pengawasan dalam proses operasional bank sampah.
  5. Membuat platform e-commerce untuk menjual produk hasil dari masing-masing bank sampah.

Dalam upaya pengimplementasiannya, berikut adalah analisis SMART dari program ini:

Specific: Mengintegrasikan BSU dan BSI di DKJ, asesmen kesiapan bank sampah, penyediaan fasilitas operasional, pembinaan, pengawasan, dan membangun platform e-commerce untuk penjualan produk daur ulang.

Measurable: Minimal 15 bank sampah diasesmen dan siap beroperasi dalam 4 bulan dan penjualan produk daur ulang meningkat 30% dalam 6 bulan.

Achievable: Dapat dicapai melalui kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan NGO, dengan dukungan tim IT dan pembinaan.

Relevant: Relevan dengan pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular, mendukung pengurangan sampah dan peningkatan kualitas lingkungan.

Time-bound: Integrasi dan asesmen dalam

6 bulan, penyediaan fasilitas dalam 3 bulan, dan platform e-commerce aktif dalam 4 bulan.

Berdasarkan analisis SMART, rekomendasi ini berpotensi besar untuk mengurangi produksi sampah harian di Jakarta, memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan perekonomian melalui

platform digital yang memfasilitasi penjualan produk daur ulang.

REFERENSI
Ambari, M (et al). 2024. TPS3R Solusi Jitu Atasi Sampah Jakarta. Jakita. Edisi 02 Tahun 2024

Fithriansyah, H. 2024. Tinggi Tumpukan Sampah di TPST Bantargebang Setara Gedung 40 Lantai. Diakses melalui : https://www.liputan6.com/photo/read

Mulyadin, M, Iqbal, M, Ariawan, Kuncoro. 2018. Konflik Pengelolaan Sampah di DKI Jakarta dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 15: 179-191

Mahyudin Puteri, Rizqi. 2017. Kajian Permasalahan Pengelolaan Sampah dan Dampak Lingkungan di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Jukung Jurnal Teknik Lingkungani. 3: 66-74

ANAK BINAAN PSBR DAN LPKA EKSPRESIKAN PESAN PERDAMAIAN MELALUI POSTER

Jakarta, 7 November 2024 – Penutupan program Beneran Bersinar pada Kamis, 7 November 2024 silam berlangsung dengan penuh antusiasme dari para peserta. Sebanyak 10 anak binaan LPKA Kelas II Jakarta dan 71 anak binaan PSBR Rusunawa Rawa Bebek berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

Museum Bahari Jakarta menjadi lokasi pilihan dalam menggelar pembelajaran berbasis experiential learning ini. Hal ini tentunya memberikan pengalaman serta suasana baru bagi para peserta. Terlebih lagi mereka diajak menyelesaikan misi dan memecahkan masalah secara berkelompok di tiga pos yang tersedia. 

Setelahnya mereka diajak melakukan refleksi dari permainan yang telah diikuti, diantaranya pentingnya memelihara persatuan untuk mencapai tujuan bersama, berlatih berpikir kritis sehingga tidak mudah terhasut ketika menerima suatu informasi, serta membiasakan diri untuk penuh pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan. 

Selain meningkatkan pengetahuan mengenai Pancasila dan demokrasi sebagai landasan perdamaian, kegiatan yang didukung oleh Indika Foundation ini juga bertujuan untuk melatih para anak binaan dalam menyikapi perbedaan dan keberagaman serta keterampilan mereka berkontribusi menciptakan perdamaian di masyarakat.

Sebagai puncak acara, setiap kelompok peserta membuat proyek berupa pembuatan poster perdamaian sebagai bentuk ekspresi kreatif mereka dalam menyuarakan pesan damai. Di bagian penutupan, mereka mempresentasikan makna poster yang dibuatnya. Kegiatan ini menjadi ruang bagi mereka mengungkapkan pesan dan harapannya mengenai dunia yang lebih baik melalui berbagai elemen visual seperti gambar, warna, dan tulisan yang penuh makna.

Beneran Bersinar menjadi bentuk komitmen Beneran Indonesia untuk menyediakan akses pembelajaran karakter dan kewarganegaraan secara lebih inklusif, khususnya bagi para anak muda rentan. Kami bersyukur atas dukungan dari sejumlah pihak, diantaranya PSBR Rusunawa Rawa Bebek, LPKA Kelas II Jakarta, Dinas Sosial DK Jakarta, serta Kanwil Kemenkumham DK Jakarta, sehingga para anak binaan dapat berpartisipasi dalam program kami.   


Harapannya, pesan yang kami berikan bisa tersampaikan, yakni pengalaman pembelajaran ini dapat menumbuhkan sense of identity, sense of purpose, serta sense of belonging di diri setiap anak binaan. Sense of identity di mana mereka mengenali diri dan memahami bahwa dirinya berharga. Sense of purpose sehingga mereka memiliki tujuan hidup dan dapat berkontribusi di masyarakat melalui potensi yang dimilikinya. Serta sense of belonging, di mana setiap pertemanan yang terbentuk di kegiatan Beneran Indonesia menjadi dukungan sosial dan ruang bagi mereka berkolaborasi dalam menciptakan karya yang berdampak baik bagi dirinya dan lingkungannya.

Tentang Beneran Bersinar

Beneran Bersinar (Bermain, Berkolaborasi, dan Belajar), merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran karakter dan kewarganegaraan melalui kelas interaktif untuk pemuda rentan yang bertujuan agar lebih efektif berpartisipasi dalam kehidupan kewarganegaraan dan berkontribusi secara positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik setelah masa pembinaan.

Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)

Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.

Kontak Media:

Nisa Amalina

Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia

info@beneranindonesia.id

0813-8543-2211

beneranindonesia.id

BERIKAN EDUKASI PILKADA PADA GEN Z, BENERAN INDONESIA GELAR KEGIATAN ACI X BV DAN LAUNCHING LMS PUSAKAWAN

Jakarta, 5 November 2024 – Menyambut gelaran Pilkada serentak pada November 2024 mendatang, Beneran Indonesia jalankan program pembekalan bagi generasi muda melalui kegiatan game-based learning dan aksi kerelawanan bertajuk Aku Cinta Indonesia (ACI) X Beneran Volunteer (BV) yang dilangsungkan pada Sabtu, 2 November 2024 lalu di Museum Bahari Jakarta.

Dihadiri oleh peserta yang merupakan siswa sekolah menengah dan mahasiswa yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, acara ini menjadi kolaborasi lanjutan antara Beneran Indonesia dengan KPU Provinsi DKI Jakarta. Hadir sebagai perwakilan dari KPU, Astri Megatari turut menyampaikan sambutan dan apresiasinya terkait pelaksanaan program ini. 

Tak hanya sekedar menerima pembekalan terkait Pilkada, kelompok peserta menjelajahi Museum Bahari dan berlomba menyelesaikan misi serta memecahkan masalah di beberapa pos yang tersedia. Yang tak kalah menarik, di sesi talkshow, para peserta mendengarkan para narasumber diantaranya Adriana Anjani (partnership coordinator Peacegen dan Gilang Bhaskara (komika dan pegiat media sosial) berbagi pengalaman terkait pemilihan umum dan pandangannya terkait pentingnya peran pemuda untuk berpartisipasi mendukung pemilihan yang damai. 

Sebagai bentuk dari praktik langsung pembekalan yang diterimanya seputar Pilkada, para peserta juga melakukan sosialisasi kepada pengunjung di kawasan Museum Bahari. Mereka memberikan edukasi pengetahuan dasar mengenai Pilkada dan tak lupa mengajak pengunjung untuk menggunakan suaranya secara bijak.

Bersamaan dengan kegiatan ini, Beneran Indonesia juga melakukan peluncuran kelas Civic and Voters Education (CVE) Pilkada 2024. Memanfaatkan potensi platform digital inovatif, e-learning ini dirancang untuk mempermudah para pemilih muda dan pemilih pemula dalam mengakses informasi dan pelatihan terkait proses pemilihan kepala daerah. 

CVE Pilkada menjadi pembelajaran digital yang menyediakan materi edukasi yang lengkap tentang Pilkada, termasuk proses dan tahap penyelenggaraan Pilkada, hak dan kewajiban pemilih, cara mendaftar sebagai pemilih, hingga keterampilan praktis dalam mengoptimalkan partisipasi sebagai pemilih, misalnya mengenali isu relevan di daerah terkait serta menyesuaikannya dengan program, dan visi misi yang ditawarkan kandidat calon kepala daerah yang ada.

Peluncuran LMS Pilkada ini merupakan langkah awal penting untuk menjawab tantangan dalam meningkatkan kualitas pemilihan kepala daerah melalui partisipasi yang aktif, cerdas, dan bijaksana dari generasi muda.  

Dengan berbagai fitur seperti video pembelajaran, kuis, serta simulasi langsung, LMS ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi pemilih, khususnya kalangan pemilih muda yang sudah sangat akrab dengan teknologi. Sebagai platform yang dapat diakses di berbagai perangkat, mulai dari komputer hingga smartphone, LMS Pilkada memberi kesempatan, khususnya bagi gen Z untuk belajar tentang proses Pilkada dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Pelatihan CVE ini dapat diakses di https://pusakawan.id/ dengan panduan penggunaan selengkapnya di laman berikut https://youtu.be/r3C1Kttpl88

Panduan Akses LMS dan Kelas Pilkada:

1. Akses ➡️ https://pusakawan.id/ ⬅️

2. Login dengan akun google kamu

3. ⁠Klik program Civic and Voter Education – Pilkada 

4. ⁠Kemudian klik Start Learning

5. ⁠Klik Free Enroll kemudian klik Yes, Enroll

Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)

Didirikan pada tahun 2017, Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.

Kontak Media:

Nisa Amalina

Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia

info@beneranindonesia.id

0813-8543-2211

https://beneranindonesia.id/

PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA KREATIVITAS PEMUDA – KOLABORASI BENERAN INDONESIA DAN KEMENDAGRI SUKSESKAN PILKADA 2024 

Jakarta, 25 Oktober 2024 – Beneran Indonesia bersama Kementerian Dalam Negeri umumkan pemenang lomba kreativitas pemuda yang digelar sebagai bagian dari upaya menyukseskan Pilkada serentak di tahun 2024. Bertempat di kantor Kementerian Dalam Negeri, acara ini disiarkan secara langsung di kanal Youtube Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri serta dapat diikuti secara virtual oleh para peserta yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kompetisi yang berlangsung selama 3 minggu dan mengusung tema “Sukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 sebagai Wujud Nyata Bela Negara” ini telah berhasil menghimpun sebanyak lebih dari 200 video peserta yang merupakan siswa sekolah menengah maupun mahasiswa.

“Tujuan penyelenggaraan lomba kreativitas pemuda ini agar para pemuda dapat mengambil peran sebagai duta atau pembawa pesan bagi ciclenya – yaitu keluarganya, lingkaran pertemanannya, lingkungan sekolahnya, dan tempat tinggalnya – bahwa menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024 adalah salah wujud nyata bela negara”, sampai Kasubdit Bela Negara, Ibu Ni Putu Myari Artha.

Bapak Drajat Wisnu Setyawan selaku Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan dalam sambutannya sebelum mengumumkan pemenang lomba, menyatakan pentingnya partisipasi dan dukungan seluruh pihak dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada mendatang. “Ini merupakan kapasitas kita dalam membangun bangsa yang mempunyai pola sikap, pola tindak cinta tanah air yang mengerti akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dalam berdemokrasi”,

Juara pertama lomba kreativitas pemuda diraih oleh kelompok siswa dari SMAN 1 Salatiga yang menggambarkan berbagai perspektif mengenai kriteria pemimpin ideal yang disampaikan dalam format roleplay. Juara kedua dimenangkan oleh mahasiswa perwakilan Universitas Semarang yang menekankan larangan untuk golput, terlibat dalam politik uang, menyebarkan hoaks maupun hate speech sebagai wujud dukungan dalam Pilkada 2024. 

Sementara itu, pemenang ketiga ditempati oleh kelompok mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka, yang menyampaikan pesan wujud bela negara yang dapat dilakukan oleh para generasi muda dengan cara tidak golput, tidak menyebarkan informasi hoaks, serta menolak juga melaporkan segala bentuk politik uang.  

Melalui kompetisi ini, harapannya, para anak muda yang merupakan pemilih pemula maupun pemilih muda tidak hanya memiliki platform dalam menuangkan kreativitas mereka melalui karya audio visual, tetapi juga dapat berkontribusi menyuarakan pesan yang berdampak dalam menciptakan suasana pemilihan kepala daerah yang demokratis dan penuh perdamaian. 

Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)

Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.

Jakarta, 28 Oktober 2024

Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia

Nisa Amalina

KELOMPOK MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JUARAI KOMPETISI REKOMENDASI KEBIJAKAN ISU PUBLIK, BENERAN BERDAMPAK

Jakarta, 24 Oktober 2024 – Setelah melalui proses seleksi serta capacity building, 6 besar finalis Beneran Berdampak berkesempatan melakukan presentasi proyek usulan solusi permasalahan pilihan mereka di hadapan pemangku kebijakan, diantaranya Pepen Kuswandi, selaku Ketua Subkelompok Bela Negara Kesbangpol Provinsi DK Jakarta, Nugroho Ratrian selaku Fungsional Penata Ruang Ahli Muda Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DK Jakarta serta Nazil Huda, selaku Fungsional Perencana Pertama Bappeda DK Jakarta. 

Bertempat di auditorium Kementerian Pemuda dan Olahraga, kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2024 ini dibuka dengan penampilan Tari Ronggeng Blantek yang apik dari Sanggar Warna Budaya. Disusul dengan sambutan yang disampaikan oleh Ibu Neneng Nurosi Nurasjati, selaku Analisis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Wawasan Pemuda serta Avia Destimianti, selaku Co-founder Beneran Indonesia.

Masing-masing kelompok diberikan waktu selama 15 menit untuk memaparkan usulan solusi permasalahan yang dirancangnya. Keluar sebagai pemenang, perwakilan mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah mengusung gagasan berupa pemberdayaan bank sampah untuk pengelolaan sampah berkelanjutan di Jakarta yang menekankan pada inovasi penerapan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Resale, Reshare).  

Juara kedua ditempati oleh mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta yang mengusulkan inovasi jalur pedestrian agar lebih inklusif melalui penyediaan sarana dan prasarana di sekitar trotoar, seperti telepon darurat, CCTV, videotrone, dan teknologi asistif bagi penyandang disabilitas, sampai revitalisasi standar pembuatan trotoar. 

Sementara itu, juara ketiga diraih oleh kelompok siswa dari SMKN 14 Jakarta yang menawarkan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi permasalahan sampah di Jakarta melalui gagasan Ecososiopreneur dengan mendorong masyarakat menghasilkan produk pengolahan sampah yang bernilai ekonomis. Tak kalah menarik dan kreatif, usulan yang disampaikan peserta lainnya dari SMAN 50 Jakarta Timur, SMAN 77 Jakarta, serta SMAN 35 Jakarta yang secara berurutan menempati juara harapan 1, 2, dan 3. 

Acara semakin meriah dengan hadirnya perwakilan dari sejumlah instansi, diantaranya Dinas Kebudayaan Provinsi DKJ, AP3KnI, Aliansi Remaja Independen, Dinas Pendidikan Provinsi DKJ, AGPPI, Dinas Parekraf Provinsi  DKJ, Kesbangpol Jakarta Pusat, Biro Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi DKJ, Sudin JP 1, serta Sudin JP 2. 

Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang kompetisi ini. Juga tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya program perdana Beneran Berdampak ini. Sebagaimana namanya, harapannya program ini dapat menjadi platform bagi anak muda untuk memberikan kontribusi yang berdampak bagi pembangunan kota.

Tentang Beneran Berdampak 

Beneran Berdampak adalah wadah pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang diimplementasikan dalam bentuk civic action project untuk pemuda yang secara umum yang terdiri dari elemen siswa sekolah menengah atas, mahasiswa, ataupun anggota karang taruna di DKI Jakarta untuk menghasilkan rekomendasi solusi dan/atau kebijakan.

Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)

Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.

Jakarta, Oktober 2024

Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia

Nisa Amalina

BENERAN BERDAMPAK: AJANG PARA PELAJAR DAN MAHASISWA USULKAN SOLUSI ISU PUBLIK DI HADAPAN PEMANGKU KEBIJAKAN

Jakarta, 22 Oktober 2024 – Rangkaian program Beneran Berdampak kini akan memasuki kegiatan terakhir, yaitu bincang stakeholder dan pengumuman pemenang. Sesi ini menjadi bagian yang ditunggu-tunggu para peserta, pasalnya di tahap ini, sebanyak enam kelompok terpilih akan mempresentasikan usulan solusi yang mereka rancang di hadapan para pengambil kebijakan. 

Setiap kelompok telah melalui proses seleksi dan mengikuti capacity building melalui mentoring online dari Bijak Memilih dan Peacegen. Kelompok terbaik tersebut diantaranya delegasi dari SMKN 14 Jakarta, SMAN 77 Jakarta, SMAN 50 Jakarta Timur, Universitas Negeri Jakarta, SMAN 35 Jakarta, serta UIN Syarif Hidayatullah.

Formulasi kebijakan para peserta akan mendapat penilaian dari para panelis yang merupakan para pakar yang kompeten di bidangnya, antara lain perwakilan dari instansi Kesbangpol Provinsi DK Jakarta, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DK Jakarta, Bappeda DK Jakarta, serta Bijak Memilih.  

Kegiatan penutupan Beneran Berdampak ini akan dilaksanakan pada:

Hari, tanggal     : Kamis, 24 Oktober 2024

Pukul         : 08.50 – 14.30 WIB

Lokasi       : Ruang Teater Mandala Pemuda, Gedung Wisma, Kementerian Pemuda dan Olahraga

  Jl. Gerbang Pemuda No.3, RT.1/RW.3, Gelora, Kec. Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat

Acara ini turut diisi dengan sesi talkshow yang akan membahas mengenai pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan kota, dan ditutup dengan sesi awarding bagi para pemenang. 

Kegiatan ini terselenggara atas dukungan Indika Foundation, Biro Kesos Sekda DK Jakarta, Dinas Pendidikan DK Jakarta, Kemenpora RI, Dinas Parekraf DK Jakarta, serta Dinas Kebudayaan DK Jakarta, dan sekaligus menjadi program baru dari Beneran Indonesia yang bertujuan untuk menjadi platform bagi anak muda untuk mengadvokasikan secara langsung gagasan yang dimilikinya kepada pemangku kebijakan terkait dalam mengatasi permasalahan publik di Jakarta. 

BENERAN INDONESIA X KPU PROVINSI DK JAKARTA KEMBALI GELAR SOSIALISASI PILKADA KE ANAK MUDA

Jakarta, 31 Oktober 2024 – Setelah sukses dengan kegiatan Beneran Volunteer tepat di tahun lalu, tahun ini Beneran Indonesia kembali menggandeng KPU Provinsi DK Jakarta untuk menggelar program Aku Cinta Indonesia X Beneran Volunteer. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak 2024 mendatang. 

Program ini terdiri atas dua rangkaian, yakni Aku Cinta Indonesia yang merupakan pembelajaran berbasis permainan serta Beneran Volunteer yaitu pembelajaran karakter dan kewarganegaraan melalui karya dan aksi kerelawanan untuk menciptakan solusi bagi tantangan dalam komunitas. 

Sebanyak 100 orang siswa tingkat sekolah menengah dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan universitas di wilayah Jakarta akan mengikuti kegiatan ACI X BV ini yang akan dilaksanakan pada:

Hari, tanggal    : Sabtu, 2 November 2024

Pukul         : 09.00 – 16.00 WIB

Lokasi       : Aula Museum Bahari

  Jalan Pasar Ikan No. 1, Jakarta Utara

Acara ini akan diisi oleh sesi pembelajaran berbasis permainan di area Museum Bahari. Kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow yang akan membahas mengenai peran pemuda dalam membangun masa depan Jakarta dengan mempromosikan nilai perdamaian dan partisipasi aktif di Pilkada. 

Sejumlah tokoh dijadwalkan menjadi pembicara di acara ini, diantaranya Astri Megatari selaku Komisioner KPU Provinsi DK Jakarta, Adriana Anjani selaku partnership coordinator Peacegen, serta Gilang Bhaskara yang merupakan pegiat media sosial. Tak ketinggalan, peserta akan menjadi Beneran Agent yang akan melakukan sosialisasi seputar Pilkada, baik secara langsung ke pengunjung lainnya di kawasan Museum Bahari maupun melalui karya yang dipublikasi di media sosial. 

Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan melakukan demonstrasi mengenai pentingnya partisipasi aktif generasi muda dalam ajang Pilkada.

Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)

Didirikan pada tahun 2017, Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.

Jakarta, 1 November 2024

Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia

Nisa Amalina

FINAL PROJECT BENERAN BERSINAR: SARANA ANAK BINAAN PSBR DAN LPKA SUARAKAN PESAN PERDAMAIAN MELALUI KARYA

Jakarta, 6 November 2024 – Sebagai bagian dari upaya memberikan akses pendidikan karakter dan kewarganegaraan yang inklusif bagi generasi muda rentan, Beneran Indonesia menggelar kegiatan pembelajaran untuk anak-anak binaan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Rusunawa Rawa Bebek dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta, yang bernama Beneran Bersinar (Bermain, Berkolaborasi, dan Belajar)

Setelah mengikuti rangkaian pembelajaran karakter sebelumnya, para anak binaan ini akan memasuki sesi puncak dari Beneran Bersinar, yakni final project yang akan dilaksanakan pada Kamis, 7 November 2024 di Museum Bahari Jakarta. 

Kegiatan ini melibatkan sekitar 10 anak binaan dari LPKA serta 79 anak binaan PSBR. Diharapkan melalui kegiatan ini, anak binaan dapat menemukan nilai dirinya dan menyadari kemampuannya untuk memberi pengaruh baik kepada sesama. Sehingga mereka juga dapat terdorong untuk berpartisipasi dalam kehidupan bernegara dan berkontribusi secara positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik setelah masa pembinaan. 

Dengan menggunakan pendekatan experiential learning, para peserta diajak untuk belajar sembari bermain bersama kelompok dari pos ke pos. Sebagai final project, setiap kelompok peserta akan membuat karya poster dengan tema “Pilihan dan Aksiku membawa Perdamaian”, yang menggambarkan bagaimana setiap keputusan dan tindakan yang diambil memiliki dampak yang signifikan, tidak hanya pada diri kita sendiri tetapi juga pada orang-orang di sekitar kita. Bahkan dapat turut menciptakan perdamaian di lingkungan kita. 

Kegiatan ini turut didukung oleh Indika Foundation, Dinas Sosial Provinsi DK Jakarta, Kanwil Kemenkumham DK Jakarta, serta Museum Bahari.

Tentang Beneran Bersinar

Beneran Bersinar (Bermain, Berkolaborasi, dan Belajar), merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran karakter dan kewarganegaraan melalui kelas interaktif untuk pemuda rentan yang bertujuan agar lebih efektif berpartisipasi dalam kehidupan kewarganegaraan dan berkontribusi secara positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik setelah masa pembinaan.

Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)

Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.

Kontak Media:

Nisa Amalina

Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia

info@beneranindonesia.id

0813-8543-2211

BENERAN INDONESIA JADI SALAH SATU PARTISIPAN TEMU PENGGERAK SMSG

Jakarta, 8 Oktober 2024 – Beneran Indonesia diundang menjadi partisipan dalam acara Temu Penggerak X Kelas Belajar yang diselenggarakan oleh jaringan komunitas pendidikan Indonesia, Semua Murid Semua Guru (SMSG). 

Kegiatan yang diselenggarakan pada 8 Oktober 2024 di Volunteer Hub Jakarta ini membahas mengenai isu pendidikan dan tantangan yang dihadapi di komunitas. Terdapat tiga sesi yang diikuti para partisipan, diantaranya identifikasi permasalahan di Komunitas dan Organisasi Pendidikan (KOP), Strategi Efektif Mengatasi Tantangan di KOP, serta FGD yang mengangkat sejumlah isu. 

Kami mengucapkan terima kasih kepada SMSG selaku inisiator pertemuan yang bermakna ini. Semoga dengan berbagi dan bertukar pengetahuan ini semakin memperkuat kolaborasi yang berdampak serta mempertangguh KOP dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)

Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.

Jakarta, Oktober 2024

Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia

Nisa Amalina

slot gacorslot demoslot gacor 2024joker768togelmarket1togelmarket1togelmarket1togelmarket1slot gopayslot gopayslot deposit pulsa