Jakarta, 11 Oktober 2024 – Melanjutkan kegiatan sebelumnya, rangkaian program Beneran Berdampak memasuki tahap mentoring online di mana enam kelompok terpilih mendapat pembekalan dari dua organisasi, diantaranya Bijak Demokrasi pada 4 Oktober 2024 dan Peacegen pada 11 Oktober 2024 lalu. Enam kelompok terpilih tersebut antara lain peserta dari SMKN 14 Jakarta, SMAN 77 Jakarta, SMAN 50 Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, SMAN 35 Jakarta, dan UIN Syarif Hidayatullah.
Dalam sesi mentoring ini, para peserta diberikan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan praktisi di bidang terkait. Di pertemuan pertama pada 4 Oktober, bersama dengan Aditya P. Aji selaku PMEL Lead Bijak Demokrasi, para peserta mengikuti pemaparan bertajuk “Policy Making 101: Bagaimana membuat kebijakan yang efektif dan berdampak”. Mereka mendapat wawasan mengenai langkah mengasah kepekaan untuk menemukan permasalahan publik serta tips merumuskan usulan yang relevan, berdampak, dan cara menyampaikannya kepada pelaku kebijakan.
Aditya di sela-sela pemaparannya menyampaikan dukungannya terhadap program Beneran Berdampak ini, “apresiasi kepada Beneran Indonesia yang menurut kita dari Bijak Demokrasi, salah satu program yang bisa mengajak teman-teman untuk semakin peduli dengan kondisi sekitar.”
Tema yang diangkat pada Beneran Berdampak ialah partisipasi pemuda dalam demokrasi yang damai berlandaskan nilai Pancasila, sehingga penting untuk membekali para peserta dengan nilai-nilai dasar perdamaian, keberagaman, serta persatuan sebagai landasan dalam kehidupan berdemokrasi.
Untuk mengakomodir kebutuhan ini, satu pekan setelahnya, peserta mengikuti mentoring dari Miftahul Huda, Project Coordinator Peacegen, mengenai pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai perdamaian dalam keseharian, dimulai dari penerimaan diri, cara pandang yang tepat dan berimbang terhadap diri sendiri dan orang lain, merayakan keberagaman, hingga pengelolaan konflik.
Peserta mengikuti jalannya kedua sesi peningkatan kapasitas ini dengan antusias dan menyampaikan sejumlah pertanyaan kritis sehingga terjadi diskusi interaktif yang dapat memperkaya pengalaman belajar mereka sekaligus bekal dalam mempertajam usulan kebijakan yang mereka formulasikan.
Tidak hanya itu, sesi ini memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi kisah dan pengalamannya. Hal ini turut diapresiasi oleh Miftahul Huda, “Terima kasih teman-teman sangat partisipasif, sangat mau bercerita, berani menceritakan apa yang menjadi keresahannya. Indonesia butuh ruang-ruang yang aman untuk orang bisa bercerita dan bisa saling berdialog. Lanjutkan perjuangan ini, kawan-kawan. Perubahan dimulai dari diri kita sendiri, sekarang, dan dimana kita berada. If not you, who? If not now, when?”
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua mentor yang telah meluangkan waktu dan berbagi pengetahuan, juga kepada para peserta yang telah berpartisipasi aktif di sepanjang jalannya acara. Kami berharap sesi pembekalan dan peningkatan kapasitas ini dapat membantu mereka untuk merancang usulan kebijakan yang tidak hanya inovatif, tetapi juga aplikatif dan berdampak positif dalam pembangunan Jakarta.
Tentang Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia (Beneran Indonesia)
Beneran Indonesia merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan karakter dan kewarganegaraan melalui metode experiential learning. Yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian atas kondisi masyarakat yang semakin terkotak-kotak, mudah dipengaruhi paham radikalisme, dan kurang memahami bagaimana caranya menjadi bagian dari solusi untuk bangsanya.
Jakarta, Oktober 2024
Partnership Coordinator Yayasan Beneran Indonesia
Nisa Amalina